Friday, June 4, 2010

IBU HAMIL DENGAN GAGAL JANTUNG

A. Pengertian
Kehamilan akan menimbulkan perubahan pada sistem kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler dapat dijumpai pada wanita hamil atau tidak hamil. Jelaslah bahwa wanita dengan penyakit kardiovaskuler dan menjadi hamil, akan terjadi pengaruh timbal balik yang dapat mengurangi kesempatan hidup wanita tersebut.
Dalam kehamilan, terjadi peningkatan denyut jantung, nadi, pukulan jantung, dan volume darah, dan juga bisa menyebabkan tekanan darah menjadi menurun sedikit, sehingga resiko penyakit jantung dan payah jantung akan terjadi dalam kehamilan.

B. Etiologi
Sebagian besar disebabkan demam reumaatik. Bentuk kelainan katup yang sering dijumpai adalah stenosis mitral, insufisiensi mitral, gabungan stenosis mitral dengan insufisiensi mitral, stenosis aorta, insufisiensi aorta, gabungan insufisiensi aorta dan stenosis aorta, penyakit katup pulmonal, dan trikuspidal.

C. Faktor Predisposisi
Penigkatan usia pasien dengan penyakit jantung hipertensi dan superimposed preeklampsia atau eklampsia, aritmia jantung atau hipertrofi ventrikel kiri, riwayat dekompensasi kordis, anemia.

D. Patofisiologi
Terjadi hidremia (hipervolemia) dalam kehamilan, yang sudah dimulai sejak umur kehamilan 10 minggu dan mencapai puncak pada usia 32-36 minggu. Uterus yang semakin besar mendorong diafragma ke atas, kiri, dan depan sehingga pembuluh-pembuluh darah besar dekat jantung mengalami lekukan dan putaran. Kemudian 12-24 jam pasca persalinan terjadi peningkatan volume plasma akinat imbibisi cairan dari ekstravaskular kedalam pembuluh darah, kemudian diikuti periode diuresis pasca persalinan yang menyebabkan hemokonsentrasi. Jadi penyakit jantung akan menjadi lebih berat pada pasien yang hamil dan melahirkan, bahkan dapat terjadi gagal jantung.

E. Manifestasi Klinis
1. Pada gagal jantung kiri
- Napas terengah-engah
- Mudah lelah
- Ortopnea
- Kongesti paru
2. Pada gagal jantung kanan
- Peningkatan berat badan
- Edema tungkai bawah
- Hepatomegali
- Peningakatan tekanan vena

F. Klasifikasi Penyakit Jantung Dalam Kehamilan
1. Kelas I
- Tanpa pembatasan kegiatan fisik.
- Tanpa gejala pada kegiatan biasa.
2. Kelas II
- Sedikit dibatasi kegiatan fisiknya.
- Waktu istirahat tidak ada keluhan.
- Kegiatan fisik biasa menimbulkan gejala insufisiensi jantung.
- Gejalanya adalah lelah, palpitasi, sesak napas, dan nyeri dada.
3. Kelas III
- Kegiatan fisik sangat dibatasi.
- Waktu istirahat tidak ada keluhan.
- Sedikit kegiatan fisik menimbulkan keluhan insufisiensi jantung.
4. Kelas IV
1. Waktu istirahat dapat timbul keluhan insufisiensi jantung, apalagi kerja fisik yang tidak berat.

G. Komplikasi
Pada ibu dapat terjadi gagal jantung kongestif, edema paru hingga kematian. Dapat terjadi abortus pada kehamilan muda. Pada janin dapat terjadi lahir prematur, berat badan lahir rendah, hipoksia, gawat janin, lahir mati, nilai APGAR rendah, dan pertumbuhan janin terhambat.

H. Pemeriksaan Penunjang
1. EKG, untuk mengetahui kelinan irama dan gangguan konduksi
2. Ekokardiografi
3. Pemeriksaan radiologi dihindari dalam kehamilan, namun jika diperlukan dapat dilakukan dengan memberikan pelindung di abdomen dan pelvis.

I. Penatalaksanaan
Sebaiknya dilakukan dalam kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau ahli jantung. Secara garis besar penatalaksanaan mencakup mengurangi beban kerja jantung dengan tirah baring, menurunkan preload dengan diuretik, meningkatkan kontraktilitas jantung dengan digitali, dan menurunkan afterload dengan vasodilator.


ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Anamnesis
- Pernah sakit jantung dan berobat pada dokter untuk penyakitnya
- Pernah demam reumatik
2. Pemeriksaan: auskultasi / palpasi
Empat kriteria (Butwell & Metcalfe)
- Adanya bising diastolik, presistolik, atau bising terus-menerus
- Pembesaran jantung yang jelas
- Adanya bising jantung yang nyaring disertai thrill
- Artmia yang berat
3. Pemeriksaaan Elektrokardiogram (EKG) untuk melihat irama jantung.

B. Diagnosa
1. Penurunan cardiac output berhubungan dengan vasopasme
2. Resiko terjadi gawat janin intra uteri (hipoksia) b/d penurunan suplay oksigen dan nutrisi ke jaringan plasenta sekunder terhadap penurunan cardiac output.
3. Kelebihan volume cairan b/d kerusakan fungsi glumerolus sekunder terhadap penurunan cardiac output
4. Gangguan pemenuhan ADL b/d imobilisasi; kelemahan
5. Defisit pengetahuan mengenai penatalaksanaan terapi dan perawatan b/d misinterpretasi informasi.



DAFTAR PUSTAKA

1. Bagian Obstetri dan Ginekologi. 1994. Obstetri Patologi: FK. Unpad
2. Hacker Moore 1999. Essensial Obstetri dan Ginekologi Edisi 2, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
3. Mansjoer, Arief dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid 1. Jakarta: FKUI.
4. Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

No comments:

Post a Comment